Tips Memulai Menulis

Belajar menulis adalah salah satu kemampuan dasar yang diharapkan dari kebanyakan individu. Tetapi, tidak semua orang menyadari tips memulai menulis dengan benar.

Bahkan jika menulis mungkin tampak sederhana, selalu ada faktor yang menghalangi ketika mencoba untuk mulai menulis. Dalam hal menulis, penting untuk memperhatikan persyaratan EYD (improved spelling) dan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Penulis pemula terkadang berusaha untuk memulai menulis kata-kata pertama mereka karena mereka tidak memiliki pengalaman menulis yang diperlukan. Pada akhirnya, tulisan mereka tidak pernah bisa berkembang.

Oleh karena itu, penulis pemula harus terlebih dahulu memahami tips memulai menulis dari dasar-dasar penulisan, termasuk di mana menemukan ide dan bagaimana mengembangkannya sebelum menulis. Karena menulis mengharuskan penulis untuk dapat menggambarkan dan menangkap imajinasi pembaca sebelum pesan diberikan.

Berikut tips memulai menulis dengan benar yang dapat membantu Anda:

1. Niat dan Komitmen

Ketika Anda ingin menulis, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memulai dengan niat bahwa Anda benar-benar ingin menulis dan komitmen untuk membuahkan hasil. Ini adalah langkah yang paling penting agar penulis memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan yang telah ditetapkan.

2. Rajin Membaca

Salah satu teknik untuk memulai menulis adalah rajin membaca berbagai buku, novel,dan bentuk sastra lainnya. Karena penulis harus memiliki banyak referensi penulisan yang berbeda sebelum ia dapat mulai mengerjakan karya sendiri.

Dengan rajin membaca ini, penulis juga akan memiliki pemahaman yang lebih besar tentang berbagai bentuk tulisan, gaya bahasa, dan karya sastra yang paling disukai oleh pembaca. Selain itu, rajin membaca secara teratur akan membantu menambahkan keahlian, informasi, dan imajinasi penulis tumbuh.

Manfaat paling besar dari sering membaca adalah perluasan kosakata penulis. Namun, Anda tidak pantas menjadi seorang penulis jika Anda jarang membaca buku.

3. Anda Tidak Boleh Lupa Untuk Mencatat Ide-Ide Anda

Selalu ingat untuk membawa buku catatan kecil, ke mana pun Anda pergi. Catat saja setiap ide yang muncul di kepala Anda dan terus lakukan itu sampai Anda kehabisan ide. Jangan biasakan untuk menunda sesuatu sampai nanti karena ide Anda dapat hilang dengan mudah dalam jangka waktu tersebut. Ide tersebut bisa berupa ide cerita, karakter dan artikel.

Anda juga harus mencatat setiap percakapan menarik yang Anda dengar, serta baris Lagu atau puisi apa pun yang menarik perhatian Anda, atau bahkan spesifik tentang tempat dimana Anda kunjungi. Ketika Anda kembali membaca catatan itu lagi, Anda akan dapat menemukan bagian yang memicu ide dan memasukkannya ke dalam karya Anda.

4. Pilih Topik yang Anda Minati

Topik adalah inti dari semua karya tulisan yang akan dibaca oleh pembaca. Sebelum mulai menulis karya, penulis harus terlebih dahulu memilih suatu topik.

Setelah melakukan sejumlah metode riset yang berbeda dan mempelajari sejumlah besar referensi, penulis akan lebih mudah untuk memutuskan topik yang akan menjadi inti dari karyanya. Namun, pilih topik yang paling Anda kuasai atau masalah yang sangat relevan dengan kehidupan penulis sehari-hari. Contohnya, menulis pengalaman pribadi adalah pilihan topik termudah membuat karya. Namun, tidak semua karya tersebut menarik perhatian pembaca.

5. Lakukan Beberapa Riset

Riset adalah kegiatan penelitian yang dilakukan secara aktif, tekun, dan metodis dengan tujuan menemukan, menafsirkan, dan merevisi fakta. Sebelum mulai menulis, penulis perlu melakukan penelitian untuk mendapatkan data dan fakta yang relevan dalam topik. Ini sangat penting ketika penulis berencana untuk menulis tentang topik yang tidak sepenuhnya dipahami semua orang.

Penelitian dapat dilakukan oleh penulis dalam berbagai cara, termasuk membaca buku dan jurnal, melakukan wawancara dan observasi, dan mempelajari berbagai sumber yang relevan. Tidak perlu bagi penulis untuk memasukkan semua hasil riset penelitian dari berbagai sumber, penulis hanya perlu mengambil informasi yang paling signifikan.

Tahap ini akan membantu penulis dalam menciptakan sebuah tulisan yang substansial. Karena kemampuan menyusun kata hanyalah salah satu kemampuan dari apa yang dibutuhkan untuk menulis. Namun, akurasi data juga penting.

6. Bereksperimen

Jika Anda ingin mengikuti jejak penulis besar bukan berarti Anda harus meniru penulisan mereka. Bereksperimenlah dengan hal-hal baru, ambil satu atau dua halaman dari masing-masing penulis favorit Anda, dan cobalah untuk menulis dengan cara mereka sambil mempertahankan gaya penulisan Anda sendiri. Anda juga dapat bereksperimen dengan kata-kata baru. Dengan cara ini, Anda akan menemukan apa yang paling cocok untuk gaya penulisan Anda.

7. Jangan Perfeksionis

Menurut John Steinbeck, Anda harus menulis dengan bebas, secepat mungkin, dan menuliskan semuanya di atas kertas. Buat perubahan atau penulisan ulang yang diperlukan sebelum Anda membuat karya.

Metode terbaik untuk memulai menulis adalah mulai menulis semua kata-kata, pikiran dan kreativitas yang ada di pikiran Anda. Saat Anda mulai menulis untuk pertama kalinya, Anda harus mengabaikan prinsip Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan batasan tata bahasa lainnya.

Karena itu dapat mencegah Anda menulis dan mengekspresikan semua ide yang beredar di pikiran Anda. Ketika Anda terlalu sering mengoreksi tulisan Anda sebelum karya Anda selesai, itu akan membuat Anda mudah bosan untuk menulis lagi. Pada akhirnya, karya yang Anda tulis sulit untuk berkembang lagi.

8. Manajemen Waktu yang Tepat Saat Menulis

Menulis membutuhkan manajemen waktu yang tepat, terutama untuk penulis pemula yang memiliki kesibukan lain. Jadi, penting untuk mencatat jadwal tertulis di catatan untuk mengatur kapan penulis bisa menulis.

9. Menulis di Tempat yang Tenang

Menulis tidak akan berjalan mulus jika ada banyak gangguan yang menarik perhatian Anda seperti suara bising. Proses menulis paling baik dilakukan dalam suasana tanpa kebisingan dan gangguan lainnya.

Untuk berkonsentrasi, Anda harus mematikan suara pesan aplikasi, email, ponsel, dan tv, dan Anda juga harus membersihkan meja Anda. Tutup dan kunci pintu kamar tidur Anda. Ini akan mencegah siapa pun masuk dan mengganggu Anda saat Anda sedang menulis. Selain kamar tidur, Anda juga dapat menulis di cafe yang tidak banyak suara bising.

10. Perbanyak Interaksi dan Diskusi dengan Orang Lain

Sebelum mulai menulis, terlibat dalam interaksi dan percakapan dengan orang lain adalah metode lain untuk memperoleh wawasan dan informasi baru serta menjelaskan pengetahuan, data, atau fakta yang dimiliki sebelumnya. Anda tidak hanya perlu terlibat dengan pembaca, orang awam, atau ahli, tetapi Anda juga perlu berinteraksi dengan penulis lain, kerabat dekat, dan anggota keluarga untuk membicarakan topik dan merevisi karya tersebut.

Post Tags :

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *