Banyak mahasiswa menganggap menyusun skripsi mereka sebagai tugas yang sulit, apalagi mendapatkan dosen pembimbing yang marah dan sulit untuk berkomunikasi. Di sisi lain, mereka tidak mengerti tentang bagaimana cara menyusun skripsi dengan benar.
Membuat judul adalah langkah pertama bagi sebagian orang ketika memulai menyusun skripsi. Beberapa mahasiswa lain mulai menyusun skripsi dari metode penelitian. Ada juga banyak mahasiswa yang tidak memulai mengerjakan skripsi sehingga dosen pembimbing menghubunginya dan memberi tahu mereka untuk segera mengerjakannya.
Di beberapa universitas tertentu, proses penulisan skripsi dimulai dengan seminar proposal yang mencakup Bab 1, Bab 2, dan Bab 3. Namun, ada juga universitas lain tidak mengharuskan mahasiswa untuk mengajukan proposal dan langsung mulai menyusun skripsi.
Namun, bagaimana cara menyusun skripsi dengan baik? Di bawah ini akan membahas cara menyusun skripsi yang dapat membantu Anda :
1. Tetapkan Topik dan Judul Skripsi Anda
Ada perbedaan antara topik dan judul. Satu topik dapat menciptakan banyak judul yang berbeda. Di sisi lain, judul hanya dapat digunakan dalam satu penelitian. Pastikan Anda memilih judul untuk skripsi Anda yang belum pernah diteliti sebelumnya agar tidak dianggap menjiplak atau plagiat.
Misalnya, topik skripsi anda adalah kemiskinan. Judul alternatif yang dapat diambil adalah “Peran Kampung Inggris Pare Dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Tulungrejo”.
Ada variabel X dan variabel Y yang disebutkan dalam judul skripsi. Variabel X adalah variabel yang berpengaruh pada variabel Y, sedangkan variabel Y adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel X. Sekarang, jika kita melihat judul di atas, variabel X adalah Kampung Inggris Pare dan variabel Y adalah pemberdayaan masyarakat.
2. Pencarian Teori yang Relevan
Setelah dosen pembimbing menyetujui judul skripsi, Anda harus mencari teori yang berkaitan dengan masalah yang diselidiki. Anda bisa mendapatkannya melalui buku, catatan kuliah, atau materi lain yang diberikan dosen selama perkuliahan.
3. Melakukan Studi Pustaka untuk Menemukan Solusi dari Masalah
Setelah mengidentifikasi suatu masalah, selanjutnya Anda harus mencari solusi untuk masalah itu. Misalnya, masalah kemiskinan yang meluas. Setelah itu, Anda harus mencoba mencari solusi untuk masalah tersebut.
Solusi Anda harus didasarkan pada teori yang diterima. Ini membuktikan bahwa Anda harus menunjukkan hipotesis ilmiah berdasarkan studi pustaka.
Untuk mengajukan hipotesis awal (solusi) yang nantinya akan didukung oleh penelitian, Anda harus melakukan studi pustaka dengan mencari buku, jurnal, dan hasil penelitian.
Contoh:
Topik yang ditentukan Anda adalah pemberdayaan masyarakat kampung inggris sebagai destinasi wisata edukasi di kecamatan Pare. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskripsif dengan pendekatan kualitatif.
4. Menetapkan Tujuan Skripsi Anda
Metode penelitian yang pakai oleh Anda akan dipengaruhi oleh tujuan penelitian. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan indikasi kearah mana penelitian dilakukan dan data mana yang akan dicari atau diselidiki. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan tujuan penelitian terlebih dahulu.
Secara umum, ada tiga jenis tujuan penelitian yang berbeda :
– Penelitian dengan tujuan mendapatkan informasi baru.
– Penelitian dengan tujuan untuk membuktikan teori atau pengetahuan yang sudah ada.
– Penelitian dengan tujuan meningkatkan informasi yang diperoleh sebelumnya.
5. Mengolah dan Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel atau Narasi
Langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan data yang diperlukan dan kemudian disajikan hasilnya menggunakan tabel atau narasi. Pengolahan data biasanya ditemukan di bab 4. Isinya harus cukup jelas sehingga dosen pembimbing dan pembaca lain bisa mendapatkan informasi tersebut. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan metode kuantitatif untuk skripsi anda, maka program SPSS dapat digunakan untuk menganalisis data.
Contoh : Semua usaha yang ada di Desa Tulungrejo dan Desa Pelem, 60% kepemilikan usaha dari masyarakat asli dan 40% sisanya dimiliki oleh pendatang (di luar kecamatan Pare).
6. Menarik Kesimpulan
Kesimpulannya dapat ditemukan di bab terakhir alias Bab 5. Pada umumnya, Bab 5 kesimpulan terdiri dari satu atau dua halaman saja. Disini, semua yang diperlukan dari Anda adalah untuk menarik kesimpulan tentang apakah ada pengaruh antara Variabel X terhadap Variabel Y.
Contoh:
Berdasarkan hasil penelitian, adanya pelatihan-pelatihan yang diadakannya oleh Perangkat Desa dan Pemerintahan Daerah yang memiliki potensi ada di masyarakat desa yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berkarya dan mengoptimalkan usaha masyarakat.