Cara Menulis Daftar Pustaka

Ketika kita ditugaskan untuk menghasilkan karya ilmiah, kita diharapkan untuk menampilkan informasi dari sumber yang relevan. Untuk memenuhi standar penulisan ilmiah, seseorang harus selalu menulis daftar pustaka. Daftar buku dan bahan lain yang digunakan dalam karya ilmiah disebut daftar pustaka.

Daftar referensi atau bahan lain yang telah dimanfaatkan selama proses penelitian termasuk dalam daftar pustaka. Semua referensi harus disediakan di halaman daftar pustaka, termasuk dari buku, jurnal, atau sumber elektronik. Bahkan Anda juga dapat mengambil referensi dari skripsi yang sudah ada.

Karya ilmiah Anda tidak akan dianggap sebagai kasus plagiat atau menjiplak karya orang lain jika Anda memasukkan daftar pustaka yang sesuai dalam karya ilmiah Anda. Ada standar yang harus diikuti untuk cara menulis daftar pustaka dengan benar.

Lalu, bagaimana cara menulis daftar pustaka dengan benar? Berikut adalah penjelasan cara menulis pustaka dengan benar yang dapat membantu Anda.

Nama Penulis / Pengarang

Penulisan daftar pustaka dimulai dengan nama penulis. Ketika ada satu nama penulis, nama yang harus didahulukan adalah nama belakang penulis itu.

Contoh:

Nama penulis adalah Rizki Febian, penulisan di dalam daftar pustaka menjadi

Febian, Rizki.

Jika ada dua penulis yang disebutkan dalam sumber referensi maka nama penulis kedua tidak perlu dibalik. Jangan lupa menambahkan “dan” di antara penulis pertama dan kedua.

Contoh:

Nama dua penulis bernama Rizki Febian Putra dan Selo Soemardjan, penulisan di dalam daftar pustaka menjadi

Putra, Rizki Febian dan Selo Soemardjan.

Jika ada lebih dari dua orang yang berkontribusi pada karya yang diambil, maka Anda harus menambahkan kata “dkk.” setelah nama penulis pertama. Anda tidak perlu menambahkan gelar penulis ke dalam daftar pustaka.

Contoh:

Ada tiga penulis bernama Rizki Febian, S.Kom, Febri Harianto dan Intan Putri, penulisan di dalam daftar pustaka menjadi

Febian, Rizki,dkk.

Tahun Sumber Diterbitkan

Selain memasukkan nama penulis, kita juga diharuskan menulis tahun penerbitan. Hal ini akan membantu pembaca lebih mudah untuk menemukan sumber asli. Setelah Tahun terbit diikuti tanda buka kurung dan tutup kurung.

Contoh:

Febian, Rizki. (2006).

Judul Sumber

Judul sumber yang diambil harus dieja secara keseluruhan. Ingatlah bahwa Anda harus menulis judul sumber menggunakan tulisan miring atau italic.

Contoh:

Kadir, Abdul. (2009). Mudah Menjadi Programmer PHP.

Tempat Kota Dimana Diterbitkan

Setelah menulis judul sumber, langkah berikutnya yang harus masuk ke daftar pustaka adalah tempat di mana sumber itu awalnya diterbitkan. Setelah menulis tempat di mana sumber itu diterbitkan, tambahkan tanda titik dua.

Contoh:

Kadir, Abdul. (2009). Mudah Menjadi Programmer PHP. Yogyakarta:

Nama Penerbit

Nama penerbit ditulis di akhir penulisan daftar pustaka. Nama penerbit dituliskan setelah tempat kota dimana diterbitkan. Nama penerbit diikuti dengan tanda titik.

Contoh:

Kadir, Abdul. (2009). Mudah Menjadi Programmer PHP. Yogyakarta: ANDI.

Post Tags :

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *