Cara Membuat Paragraf

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) paragraf adalah bagian dari karangan yang biasanya dimulai dengan baris baru dan berisi satu ide utama. Ide utama dan kalimat utama dikembangkan dalam bentuk paragraf.

Ketika Anda membaca sebuah teks, karya fiksi, laporan, makalah, atau tesis, Anda pasti menyadari bahwa semuanya memiliki paragraf. Namun, bagaimana seseorang bisa menulis paragraf dengan baik?

Jika Anda ingin menulis paragraf yang efektif, Anda perlu memastikan bahwa paragraf tersebut memiliki koherensi, kohesi kalimat, dan hubungan logis antara setiap kalimatnya. Berikut ini adalah beberapa cara membuat paragraf yang efektif :

1. Tentukan Ide Utama Dan Buat Kalimat Topik

Langkah awal dalam membuat paragraf adalah menentukan ide utama. Kalimat topik biasanya akan digunakan untuk memperkenalkan ide utama. Anda hanya perlu menulis kalimat subjek untuk memperjelas ide utama, meskipun ada penulis membuat lebih dari satu kalimat topik untuk menjelaskan ide utama.

2. Berikan Penjelasan Tentang Ide Utama

Lanjutkan dengan penjelasan ide utama yang ingin Anda tulis berdasarkan informasi yang terkandung dalam kalimat topik. Berikan penjelasan tentang apa yang Anda pikirkan tentang topik, ide, atau fokus utama dalam satu paragraf tersebut.

3. Berikan Contoh Ide Utama

Anda harus memberikan contoh dari ide utama dan menjelaskannya di dalam paragraf. Anda dapat menuliskan satu atau lebih contoh sebagai bukti untuk mendukung ide Anda. Contoh tersebut berfungsi sebagai semacam hubungan antara ide dan topik yang Anda kembangkan.

4. Mengulang Kata Kunci

Mengulang kata kunci yaitu kata yang dianggap penting dalam sebuah paragraf. Kata kunci yang mula-mula timbul pada awal paragraf, kemudian diulang-ulang dalam kalimat berikutnya. Mengulang kata kunci ini ada dua cara yaitu mengulangi kata kunci yang sama dan mengulangi kata kunci yang berbeda namun artinya sama (sinonim).

Lihatlah contoh paragraf mengulangi kata kunci yang berbeda :

Saat ini, hampir semua bidang kegiatan dekat dengan berbagai bentuk teknologi. Tidak terkecuali perkembangan di bidang pendidikan. Selain itu, guru harus mampu dekat dengan teknologi. Siswa secara bertahap melihat kegiatan pendidikan mereka menjadi lebih menarik berkat kemajuan yang dikembangkan sebelumnya. Selain itu, anak-anak zaman sekarang cukup dekat dengan penggunaan perangkat elektronik dan sejenisnya.

Pada kalimat pertama terdapat kata “teknologi” yang berfungsi sebagai kata kunci utama. Di kalimat berikutnya terdapat kata “perkembangan”, “kemajuan” dan “perangkat elektronik” sebagai sinonim kata kunci teknologi.

5. Penggunaan Kata Ganti Atau Padanannya

Penggunaan kata ganti membantu memastikan bahwa kalimat paragraf mengalir bersama dengan lancar, contohnya:

– Saya dengan Anda menjadi kita

– Saya dengan dia menjadi kami

– Siswa dapat diganti dengan ia atau dia

– Para murid dapat diganti dengan mereka

Lihatlah paragraf berikut:

Salah satu makhluk yang diciptakan Tuhan Pencipta adalah manusia. Dia dipercayakan dengan tanggung jawab mengelola alam sebagai sumber rezeki yang melimpah. Di sisi lain, Dia tidak memberi kita izin untuk merusak atau menyia-nyiakan kemegahan alam. Jika Tuhan mengamati alam yang dihancurkan tanpa upaya untuk melestarikannya, Dia akan menjadi marah.

Pada contoh paragraf di atas, kata manusia diubah menjadi kata ganti dia dan kita untuk menghindari penggunaan kata manusia lebih dari sekali.

6. Gunakan Frasa Atau Kata Yang Berfungsi Sebagai Transisi

Frasa atau kata transisi adalah kata penghubung, kopling, atau konjungsi yang dapat digunakan baik di dalam maupun di antara kalimat. Berikut adalah kata-kata transisi menyatakan hubungan:

– Pertentangan : namun, tetapi, akan tetapi, berbeda dengan, meskipun demikian, padahal, daripada, kecuali, sebaliknya.

– Waktu : ketika, saat itu.

– Urutan : pertama, mula-mula, akhirnya, selanjutnya.

– Penegasan : jadi, dengan demikian.

– Syarat : jika, apabila, kalau.

– Sebab, akibat atau hasil : sebab, karena, akibatnya, dampaknya, oleh sebab itu, oleh karena itu, hasilnya, sehingga.

– Tambahan informasi : selain itu, singkatnya, tambahan pula, di samping itu, dengan kata lain.

Contoh paragraf berikut :

Pandemi yang disebabkan oleh virus covid-19 membatasi kemampuan masyarakat untuk melakukan kegiatan sosial tatap muka. Akibatnya, lanskap dunia pendidikan juga telah berkembang. Pembelajaran masih dapat dicapai, meskipun secara digital atau melalui pendidikan jarak jauh. Faktanya, salah satu aspek terpenting dari kegiatan belajar dan mengajar adalah interaksi dengan orang lain. Singkatnya, epidemi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sistem pendidikan di Indonesia.

Post Tags :

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *